Luna Puer

Spring 2015

Bukit Biei, Hokkaido

  Seorang gadis sedang berbaring di antara tumpukan bunga-bunga indah, ia sedang memandang ke arah langit. Tiba-tiba seorang gadis lain berlari menghampiri gadis yang berbaring tadi, dari kejauhan terdengar
‘Dianaaaaa!’ sontak gadis itupun terbangun dan melihat kearah gadis yang sedang berlari tersebut.
 ’Liana? ngapain kamu kesini?’ Gadis bernama Liana pun masih ter-engah engah karena lelahnya.
 ‘Diana, kamukah yang menulis surat ini?’
 ‘Hemmm, apa yang membuatmu kemari?’
 ’Diana, terimakasih suratmu ini telah membangunkanku, kamu benar benar mengubah cara pandangku terhadap hidup ini, tapi ada satu hal yang ingin aku tanyakan padamu’
‘Apa itu?’ Diana bertanya. 
‘Di sini tertulis Luna Puer, dan setelah aku translate, itu artinya anak bulan, apa maksudnya itu? ‘
‘Ya ampun Liana, jadi kamu jauh-jauh kemari hanya untuk menanyakan itu?’
  ’Ya’ Tandas Liana.
 ’APA?’ Diana terkejut 
  ‘YA-ENGGALAH, aku kesini juga ingin melihat bunga-bunga yang indah juga kali! Ayo jawab pertanyaanku. Apa yang dimaksud dengan anak bulan???’ 
 ‘Hmm Liana, Oke aku akan menjawab pertanyaanmu itu, sekarang lihatlah ke arah sana, apakah kamu melihatnya?’
 ’Hmm yang mana? itu awan?’ Liana membalas
 ‘Ayo dong, kamu pasti dapat menemukannya, ia bersembunyi diantara awan-awan itu, ituloh yang bulat itu!’ Ujar Diana
‘Ahhh itu bulan? itu benar-benar bulan kan? lalu apa hubungannya dengan anak bulan?’ Ujar Liana.  Dianapun terseyum.
‘Oke aku jelaskan yah, Aku ingin menjadi bulan Liana, walaupun aku tak bisa menjadi matahari yang dapat menghangatkanmu, tapi aku ingin menjadi bulan yang selalu ada, walaupun kadang kau tak pernah menghiraukan keberadaanya, tapi ia selalu ada, aku ingin selalu ada disampingmu Liana. Aku ingin, setidaknya aku ingin selalu ada didalam hatimu....... ‘







*Sudah lama tidak menulis* *Maklum*