Gadisku


 Gadisku


Hay, apa kabarmu? Sudah 2 tahun kita tak bertemu! aku senang karena aku masih bisa merasa dekat denganmu walaupun hanya melewati Facebook, haha. Akupun masih senang ketika melihat segala status yang kau buat, itu tandanya kau masih ada di dunia. walaupun aku tak bisa mengirim pesan padamu ataupun berkomentar di statusmu, tapi aku masih bisa mengelike statusmu huhhh, kau tau? aku bingung apakah hal yang ku lakukan waktu itu benar atau salah. Tapi itu semua ku lakukan untuk menjaga hubunganmu dengan mereka. Kau tahu? rasa sayangku padamu tak pernah berubah, haha. Maafkan aku jika perlakuanku padamu waktu itu menyakiti hatimu, ku harap kita masih bisa bertemu.

Jadilah gadisku yang kuat! Jadilah gadisku yang hebat! kau pasti bisa! 
Menangislah ketika kau merasa lemah! karena ku tahu, menangis itu dapat menenangkan hatimu.
Tegakkanlah badanmu, Mereka tak benar-benar tahu siapa dirimu! Tunjukan pada mereka dirimu yang sebenarnya! Dirimu yang hebat! Dirimu yang kuat! ayo kau pasti bisa!

Aku hanya bisa berdoa untuk segala kesehatanmu, keselamatanmu, kejayaanmu, dan itulah caraku untuk memelukmu, aku sayang padamu, dan tak pernah berubah.

Jika kau telah melupakanku, maka aku tak apa.

Jika kau telah membenciku, aku tak apa.
Jika kau mengingatku sebagai kenangan burukmu, aku tak apa.
Namu jika kau membutuhkanku, aku akan selalu ada untukmu.
*peluk cinta untukkmu*




#NB : Gadisku disini adalah sahabatku

Jiah

Jiah


Ku rasakan angin yang menerpa diriku
Ku bisikan doa yang menyertai harimu
Ku nyanyikan rasa rinduku padamu
Ku ceritakan perasaanku padamu.

         ~Aku Mencintaimu~

Yha

Yha

Ku pikir melihat mentari,
Tapi ternyata hanya pantulan sinar.
Ku pikir melihat pelangi,
Tapi ternyata hanya biasan cahaya.

Ku pikir melihat surga,
Namun yang ada hanya dunia.
Ku pikir menggenggam permata,
Tapi ternyata hanya batu biasa.

Huh

Huh


Kau begitu indah,
Namun ku tak sanggup menggapainya.
Senyummu begitu tulus,
Tapi nyaliku menjadi putus.

Kau sungguh mempesona,
Begitu indah ciptaanya.
Namun hati ini kehilangan matanya,
Namun mata ini di butakkan oleh batinnya.

Ingin ku gapai mentari,
Namun tangan ini terlalu mungil aku tak bisa.
Ingin ku gapai hatimu,
Namun terlalu sulit aku tak kuasa.

Rumus Ke-Bahagiaan


~Rumus Ke-Bahagiaan~
(by : Afifah Miftah)

Banyak yang bertanya, "Apakah rumus kebahagiaanmu?"
"apakah karena mempunyai harta yang berlimpah?"
"apakah mempunyai rumah yang megah?"
"apakah mempunyai mobil mewah?"
maka kujawab, bisa jadi.

Lalu Ia bertanya lagi, "Apakah rumus kebahagiaanmu?"
"apakah karena kau mempunyai banyak teman?"
"apakah karena kau tak pernah sendirian?"
"apakah karena kau tak pernah di bully orang?"
maka ku jawab, bisa jadi.

Lalu Ia kembali bertanya,
"Apakah rumus kebahagiaanmu yang sesungguhnya?"

Maka ku jawab yang sesungguhnya.
Aku bahagia, bukan karena aku mempunyai harta yang berlimpah.
Aku bahagia, bukan karena mempunyai rumah yang megah.
Aku bahagia, bukan karena mempunyai mobil yang mewah.
iya, begitu.

Maka ku jawab lagi.
Aku bahagia bukan karena mempunyai teman yang banyak.
Aku bahagia bukan karena aku tak pernah sendirian.
Aku bahagia bukan karena aku tak pernah di bully orang.
iya ,begitu.

Maka, jawabannya adalah.
Aku bahagia, karena Aku ingin bahagia.
Aku bahagia, karena Aku berbesar hati dan berlapang dada.
Aku bahagia, karena hakku adalah untuk berbahagia.
Maka ku jadikan itu sederhana.

Bahagiaku adalah,
Cukup melihat orang yang ku sayang bahagia.
Cukup menerima akan apa yang ku punya.
Cukup merasa apa yang seharusnya dirasa.
Maka, merasa cukuplah yang membuatku bahagia.


~Hueheheheh~

Wanita

Wanita


Wahai engkau wanita,
Jantung hati, hiasan dunia,
Engkau cantik, sungguh mempesona.

Wahai engkau wanita,
Gelimang harta tiada tara,
Tiada tangis, hanya ada tawa.

Wahai engkau wanita,
Bersinarlah layaknya permata,
Yang menyinari alam semesta.

Wahai engkau wanita,
Ku tahu kau bukan makhluk sempurna,
Namun ku tahu kau bisa membuatku sempurna.


*Teruntuk Ibuku*

Maaf



Maaf

Maaf, untuk apapun yang telah aku lakukan, aku tak tau harus begini, aku tak tau harus begitu, bahkan aku tak tahu apa yang benar-benar aku inginkan.

Aku harus bagaimana? Tolong tamparlah aku, hanya untuk sekedar menyadarkanku, menyadarkanku dari mabuk yang mendera diriku. Tolonglah bantu aku, untuk menyingkirkan serangga-serangga yang berada di dalam otak sialanku.

Aku harus bagaimana? Untuk membuat semuanya berjalan seperti biasanya, untuk membuat semuanya kembali, ku pikir, itu tak-kan terjadi dua kali.

Aku hanyalah manusia biasa, dan inilah kemanusiaan yang aku punya, aku bukan bidadari yang turun dari surga, aku bukan pelangi yang memberi warna pada dunia.

Aku menyayangimu, namun apa yang harus aku lakukan pun tak tau, memang bodohlah aku.

Inilah aku adanya, egois, gila, membosankan, menyebalkan, tak ada apapun yang aku punya, ku hanya mempunyai tangan yang dapat menggenggam, kaki yang bisa berjalan, dan otak yang selalu aku gunakan, dan satu lagi, ku punya Tuhan, eh kedua Orang Tuaku, eh Keluargaku, eh dan juga Teman-Temanku yang selalu aku sayangi, ya hanya itu yang aku punya.

Maaf, jika aku seperti ini, Maaf, ku tak tahu harus berbuat apa, Maaf~

Hati Manusia

~Hati Manusia~


Kisah hanyalah sebuah kisah,terkadang manusia tak penah tau apa yang benar-benar mereka inginkan , terkadang juga dia membingungkan akan setiap hal yang telah dilakukan oleh dirinya. 

Betapa hati manusia sungguh tak beraturan, mereka tak mau sakit hati, namun mereka tak benar-benar paham apa yg harus mereka lakukan agar hatinya tak lagi terluka, terkadang mereka hanya diam membisu didalam kepalsuan dunia, terkadang mereka juga hanya menahan tangisnya, lalu ketika bendungan itu telah menahan terlalu banyak, saat itu juga jatuhlah deraian kesakitan, itulah yang dimaksud dengan air mata.

Betapa hati manusia yang mudah untuk terluka, mudah juga untuk berubah, seakan hati manusia mempunyai pemikirannya sendiri, melawan logika, menghasilkan air mata.

Betapa hati manusia yang mudah untuk terperdaya, percaya akan manisnya cinta, namun akhirnya menangis akan kejamnya cinta yang telah ia dapat.

Betapa hati manusia yang mudah sekali lelah akan dunia, awalnya merasakan indahnya dunia, namun akhirnya merasakan ketidak adilannya dunia.

Betapa hati manusia yang senantiasa mencoba melawan arus, awalnya berbangga karena telah bisa melawannya namun pada akhirnya arus itu menghantam dengan kejamnya, itulah yg membuat manusia selalu lelah namun mencobanya kembali.

Betapa hati manusia sungguh lemah namun sangat kuat, dua perbedaan yang sangat jauh pembandingnya, namun itulah hebatnya manusia, dapat memilih kondisi yang akan dihadapinya, ketika dia telah lelah akan busuknya dunia, namun dia masih bisa memilih untuk menjadi bahagia.~


Ikan Itu - That Fish



Ikan Itu




Ikan Itu,
Kini ia telah tumbuh dengan cepatnya,
Bertambah besar, betambah kuat,
Menyelusuri setiap sungai, menghantam arus.

Ikan itu,
Kini ia telah terbebas dari sakitnya,
Terbebas dari segala sesaknya,
Terbebas dari setiap penderitaannya.

Ikan itu,
Kini ia telah berbahagia,
Karena memang begitulah yang seharusnya,
Karena ia hidup, untuk merasa bahagia.





*I Hope So*